Pernah dengar nama Sri Redjeki ? Ini bukan nama toko pertanian lo ? Bukan juga nama toko sembako ? Sri Redjeki ini merupakan nama band. Ya band yang berasal dari Kota Gudeg, Jogjakarta.
Pada era 2000an awal, band ini sempat ngetop dengan aliran orkes komedinya. Walaupun beberapa liriknya menggunakan bahasa jawa, Sri Redjeki banyak digandrungi dan menasional pada masanya. Penyebabnya adalah lirik lagu mereka yang banyak mengandung humor.
Coba bagi kalian yang ingat penggalan lirik lagu ini :
watu cilik jenenge krikil
serok cilik jenenge sotil
mentol nang dodo jenenge kutil
Mulai nyerempet-nyerempet bukan ? haha
Dan setelah lama tidak ada kabar mereka mengeluarkan lagu baru, di akhir Juni ini akhirnya mereka mengeluarkan single terbaru dengan judul “Aleman”. Aleman kalau dalam bahasa Indonesia berarti “Manja”.
Warna musik dan lirik yang diusung khas Sri Redjeki dengan orkes dibumbui “banyolan” di dalamnya.
Bahkan, Band yang beranggotakan Ibnu Gundul, Dek Wawan, Kukuh Prasetya (Vokal), Mc.Daddy (Drum), Satriawan (Cuk), Bagio Sok Asoy (Cak), Andik Maret (Gitar), Baiu (Bass), Jhon Refa (Kendang), Bayu Ariwibowo (Keyboard), Iwang Prasiddha (subtitute player) ini sudah meluncurkan video musiknya dengan menampilkan Erix Soekamti sebagai pemeran utama video musik “Aleman” ini.
Setelah berbagai penyanyi berbahasa Jawa menemukan eranya saat ini, Mulai dari NDX AKA, (Alm)Didi Kempot, Pendhoza, Denny Caknan, Ndarboy Genk, Happy Asmara sekarang ditambah kemunculan kembali Sri Redjeki di belantika musik nasional.
Ini akan menambah deretan playlist musik yang bikin kamu happy.
Dan ini dia lirik lagu “Aleman” oleh Sri Redjeki
Kakean kealeman yen tresnane do bubar
(Terlalu manja ketika cintaku bubar)
Uripe bakal ambyar ra karuan
(Hidup bakal bercerai-berai tidak karuan)
Jodoh ra bakal ilang opo meneh kijolan
(Jodoh tidak akan hilang apalagi tertukar)
Sing penting urip mapan cinta datang
(Yang penting hidup mapan cinta datang)Ra usah digetuni
(Gak usah disesali)
Nganti ngelarani ati
(Sampai menyakitkan hati)
Mergo trisno iku paringan gusti
(Karena cinta adalah pemberian Tuhan)
Melati sing dironce
(Melati yang dironce)
Gegandengane konde
(Pasangannya konde)
Roso trisno pancen abot sanggane
(Rasa cinta memang berat dilakukan)[reff]
Aku mung kudu sabar
(Aku hanya harus bersabar)
Istighfar lan ikhtiyar
(Istighfar dan ikhtiyar)
Ati ra bakal ambyar
(Hari tidak bakal tercerai-berai)
Lan aleman
(Dan manja)Aku ra bakal modyar
(Aku tidak bakal modyar)
Mergo trisnaku bubar
(Karena cintaku bubar)
Ati ra bakal ambyar
(Hati tidak bakal tercerai-berai)
Lan aleman
(Dan manja)
So guys, kalau putus cinta jangan “Aleman” yaa