Di era pandemic saat ini, kegiatan belajar mengajar manjadi salah satu kegiatan yang terdampak besar.
Hampir semua kegiatan sekolah dilakukan lewat online. Padahal bulan Juli ini merupakan dimulainya tahun ajaran baru.
Untuk itu segala cara dilakukan sekolah untuk tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar tanpa perlu bertatap muka secara fisik sebagai implementasi Physical Distancing.
Selain melakukan pembelajaran dengan menggunakan video call dengan menggunakan aplikasi semacam Zoom atau Google Meet, untuk pemberian materi pelajaran, absensi, hingga pemberian tugas sekolah juga dilakukan dengan metode online.
Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan untuk melakukan itu adalah dengan Google Classroom. Salah satu aplikasi besutan Google yang khusus diperuntukkan untuk kegiatan belajar.
Bagaimana Memulai Google Classroom ?
Disini kita akan membagikan cara penggunaan Google Classroom, baik untuk guru maupun siswa.
#1 Membuat Akun Google Classroom
Untuk memulai menggunakan Google Classroom, setiap guru dan siswa harus mempunyai akun Google. Terlebih lagi sekolah mempunyai akun G-Suite for Education.
G-Suite sendiri ada yang versi gratis untuk sekolah ada yang enterprise. Bedanya jika mengunakan yang enterprise mendapat fasilitas lebih. Misalnya akses Google Meet yang lebih besar, google web, dukungan teknis hingga keamanan.
Namun jika kebutuhan masih tidak terlalu besar, masih bisa menggunakan G-Suite for Education yang standar.
Semuanya bisa terintegrasi ke email Gmail, Google Drive hingga kalender kegiatan.
#2 Membuat Kelas

Setiap Google Classroom mempunyai fasilitas untuk membagikan pelajaran dan tugas. Namun sebelumnya pihak administrator dalam hal ini sekolah membuat kelas untuk pembagian siswa.
#3 Mengundang Siswa ke Kelas

Setelah membuat kelas, waktunya mengundang siswa untuk menjadi anggota di setiap kelas. Undangan ini nantinya akan dikirim via email yang berupa kode undangan.
#4 Membuat Sistem Penilaian
Tentukan sistem penilaian. Apakah menggunakan sistem penilaian poin total atau bobot nilai berdarakan kategori.
Dengan kedua sistem ini, tugas yang diberikan ke siswa nantinya terakumulasi otomatis dapat dapat langsung dilihat oleh siswa bersangkutan.
Pengajar juga dapat mengatur kategori dalam tugas. Seperti Tugas esai, pekerjaan rumah dan Ujian.
#5 Membuat Materi Pembelajaran dan Tugas
Kamu sebagai pengajar bisa memberikan materi belajar dan tugas kepada seluruh anggota kelas atau bisa personal. Tentunya kamu bisa menambahkan catatan beserta sistem penilaian di dalamnya. Sehingga siswa bisa mendapat kejelasan tentang materi, tugas dan nilai.
Semua materi ini akan terkoneksi dan disimpan di Google Drive.
#6 Membuat Soal Kuis

Kamu bisa membuat kuis sebagai media belajar mengajar siswa.
#7 Gunakan Google Meet
Jika ingin bertatap muka dengan siswa, gunakan fasilitas Google Meet untuk video call.